 |
| https://www.idntimes.com/sport/arena/erick-ranes-akbar/ukuran-lapangan-tenis-meja-dan-sejarah-singkat 1. CARA MEMILIH ALAT TENIS MEJA YANG BENAR Bermain tenis meja tidak hanya
adanya teknik, akan tetapi juga harus didukung oleh alat – alat yang benar.
Contohnya seperti bed, memilih bed harus sesuai dengan karakter masing – masing.
Bed memiliki banyak sekali macam / karakternya, harganya pun berbeda – beda,
Mulai dari 500.000 s/d 60.000.00. Contoh kedua yaitu meja pingpong, semaikn
mahal harga meja tersebut, semakin enak juga untuk dipakai. Beda dengan bed,
harga mahal belum tentu bed itu cocok dengan karakter kita.
2. CLUB TENIS MEJA Klub tenis meja sangat banyak di Indonesia. Akan tetapi klub – klub ini yang disegani di Indonesia diantaranya yaitu: PTM Sukun, Stoni, Arwan Jaya, Onic Sport, Genesis, PTM Hebat, Prima Nusantara, Victory Jatim, RF Solo, dan masih banyak lagi. Banyak pemain Timnas Indonesia di klub - klub itu 3. PEMAIN TENIS MEJA Dari beberapa klub tadi, ada pemin yang sangat disegani di dunia tenis meja diantara nya: Nael Niman, Gilang, Bima, Taufik, Benjamin, Fernando, Yayat, Gusti, Seina, dan masih banyak lagi. Mereka sudah pernah mengikuti kejuaraan dari tingkat asia sampai dunia. Untuk pemain luar yang disegani didunia tenis meja yaitu: Fan Zhendong, Malong, Wang chuqin, Harimoto, Liang Jingkun, Lin Gaoyuan, dll.
 https://butterflyonline.com/sun-yingsha-and-fan-zhendong-maintain-no-1-positions/
4. KEJUARAAN TENIS MEJA Kejuaraan tenis meja sangat banyak, di Indonesia saja mungkin ada puluhan kejuaraan bahkan lebih. kejuaraan yang paling bergengsi di Indonesia ialah PON. Adapun di luar negeri diantaranya: SEATTA, ATTU, WTT, OLIMPIADE, WORLD CHAMPIONSHIP. Dari kejuaraan tersebut ada yang tingkat asia sampai tingkat dunia. |
Gambar 1: Suku Dani S uku Dani atau Hubula adalah sekelompok suku yang mendiami wilayah Lembah Baliem di Pegunungan Tengah, Papua Pegunungan, Indonesia. Pemukiman mereka berada di antara Bukit Ersberg dan Grasberg di Kabupaten Jayawijaya serta sebagian Kabupaten Puncak Jaya. Suku-suku di pegunungan pertama kali diketahui bermigrasi ke Lembah Baliem diperkirakan sekitar ratusan tahun yang lalu. Banyak eksplorasi di dataran tinggi pedalaman Papua yang dilakukan. Salah satu diantaranya yang pertama adalah Expedisi Lorentz pada tahun 1909-1910 (Netherlands). Kemudian penyidik asal Amerika Serkat yang bernama Richard Archold anggota timnya adalah orang dari luar negeri pertama yang mengadakan kontak dengan penduduk asli yang belum pernah mengadakan kontak dengan negara lain sebelumnya. Peristiwa ini terjadi secara kebetulan pada 23 Juni 1938. Saat sedang melakukan penerbangan di atas Lembah Baliem ...
Komentar
Posting Komentar